Wednesday, February 8, 2017

KAMIS, 09 - FEB - 2017 (MATIUS 4 : 1 - 25)

Waktu Pribadi Dengan ALLAH (WPDA)

DASAR : MATIUS 4 : 1 - 25

RHEMA :
(1) Matius 4:1-4
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

TUHAN membukakan bahwa "berpuasa ditengah padang gurun" memiliki arti bagaimana memiliki hati yang siap untuk menguasai diri ditengah kebingungan atau kebuntuan jalan dengan tetap mau percaya mengandalkan TUHAN" & "supaya batu2 ini menjadi roti" memiliki arti bagaimana mendapatkan cara instan untuk memenuhi/memuaskan kebutuhan. Dalam konteks ini iblis berusaha menyeimbangkan antara Firman TUHAN dengan "roti" yang bisa memenuhi/memuaskan kebutuhan.
Melalui ayat ini sebenarnya TUHAN mengajarkan untuk kita mengambil keputusan mana yang lebih berotoritas dari antara 2 hal ini yaitu Firman TUHAN atau "roti". Bisa jadi juga istilah "roti" sama dengan uang yang menurut pemikiran dunia dianggap sebagai solusi untuk setiap permasalahan yang berkaitan dengan setiap aspek kebutuhan (contoh : uang suap untuk memenangkan sebuah tender demi multiplikasi keuntungan). Apabila manusia bersedia untuk menguasai diri dengan cara mencukupkan diri maka seharusnya Firman TUHAN yang memimpin penuh sedangkan roti/uang mengikuti.

~~~~~~~~~~

(2) Matius 4:5-7
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

TUHAN kembali membukakan bahwa "bubungan bait ALLAH" adalah tempat yang tampak atau bisa dengan mudah dilihat oleh siapa saja. Disini iblis berusaha menjatuhkan TUHAN melalui gengsi/harga diri. Manusia cenderung mempertahankan gengsi/harga diri dengan cara apapun didepan mata semua orang yang menyaksikan supaya dapat disanjung demikian pula iblis memasang perangkap yang sama terhadap TUHAN yang menjadi manusia pada saat itu. Sebagai TUHAN seharusnya DIA mampu untuk menjawab tantangan iblis tetapi bukanlah tujuan - NYA DIA datang ke dunia ini hanya untuk mempertahan gengsi/harga diri melainkan untuk menyelamatkan umat manusia.
Kerendahan hati adalah musuh utama dari gengsi/harga diri itu sebabnya sukar bagi manusia untuk bisa menjadi rendah hati apabila tidak mau menanggalkan jubah gengsi/harga dirinya (contoh : sukar untuk seseorang yang berdarah ningrat bisa menerima sikap tidak menjadikan dia sebagai yang "dihormati" di lingkungannya sehingga dia mau menjadi dermawan sscara habis2'an hanya karena demi mengangkat gengsinya, atau sukar untuk anak gembala sebuah gereja besar untuk mau mengambil mimbar pribadinya didalam toilet gereja dengan terus berharap ada yang menggantikannya atau cepat berlalu).

~~~~~~~~~

(3) Matius 4:8-10
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Kembali TUHAN membukakan mengenai "ego" atau hak untuk menaklukan & memiliki yang selalu menuntut manusia untuk menguasai wilayah dengan kekayaan yang se - besar2'nya dengan berbagai macam cara (dunia berpikir segala macam cara adalah halal). Demikian juga iblis berusaha menawarkan hal ini kepada TUHAN yaitu sebuah cara instan untuk mendapatkan "ego" tersebut. Manusia sudah sejak awal dituliskan bahwa akan menguasai & mengelola apa yang ada didunia ini terapi harus secara benar yang disesuaikan dengan kebenaran TUHAN bukanlah kebenaran sendiri. Kalau kebenaran sendiri namanya pembenaran yang cenderung menganggap diri sendiri adalah benar (mau menang sendiri).
Apabila TUHAN menerima tawaran instan dari si iblis maka pada saat itu yang berkuasa sebenarnya adalah iblis, disinilah iblis berusaha mencuri kemuliaan yang sebenarnya adalah milik TUHAN.
Apabila TUHAN menerima tawaran instan dari si iblis maka TUHAN tidak perlu lagi minum cawan untuk mati diatas kayu salib supaya dosa semua manusia bisa ditebus maka manusia akan tetap seutuhnya menjadi milik iblis.

PERINTAH :
» Cukupkanlah dirimu dengan apa yang sudah AKU berikan padamu & pertahankanlah itu walaupun AKU sudah menambahi pemberianku secara lebih & lebih lagi !!

» Ambilah mimbar pelayanan bagimu yang tidak tampak untuk dinilai oleh manusia demi mengisi kekosongan dari bagian2 yang mendukung rencana - KU !!

» Setialah dalam setiap menghadapi permasalahan2 karena kesetiaan tersebut adalah bagian yang kamu harus kerjakan dalam setiap hal yang kamu lakukan !! Jadikanlah AKU sebagai TUHAN & RAJA dalam hidupmu maka terbukalah jalanmu karena AKU yang menuntunmu & mengerjakannya untukmu !!

APLIKASI :
» Saya harus melatih diri untuk mulai belajar berhemat dalam memenuhi kebutuhan hidup yang cenderung mencari kepuasan daging terutama perut dengan cara merubah pengalokasian keuangan dimana alokasi keuangan untuk kepuasan pribadi harus saya tekan & mengarahkan alokasi keuangan lebih pada keuntungan kerajaan ALLAH & kebutuhan pokok (PBB, PLN, PDAM, dsb).

» Saya harus melatih diri untuk mengambil inisiatif untuk peduli pada kondisi yang ada disekeliling saya, mungkin ada sampah yang berceceran atau kursi yang belum tertata dengan rapi. Aku harus lakukan pelayanan untuk itu.

» Saya harus banyak melatih indra2 rohani supaya semakin peka terhadap suara2 & gerakan2 TUHAN yang timbul dengan cara banyak membaca firman TUHAN untuk menyesuaikan dengan apa yang saya terima (verifikasi membedakan mana yang dari TUHAN atau bukan) & mengenal TUHAN secara pribadi lebih mendalam lagi.

JBU FULL FOREVER !!

No comments:

Post a Comment