Thursday, February 9, 2017

KESAKSIAN "BELAS KASIHAN UNTUK JIWA2" (KAMIS, 09 - 02 - 2017)

Kisah Para Rasul 16:9
Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"

Kamis pagi terdengar suara istri saya menelepon ke salah satu kerabatnya untuk menanyakan nomor telepon dari kakak ipar tertuanya yang istri saya dengan dia sedang sakit. Pada hari sebelumnya sebenarnya istri saya sudah menyampaikan ke saya mengenai kerinduannya untuk menemui kakak ipar tertuanya ini yang kabarnya sedang sakit tetapi saya anggap apa yang disampaikannya hanya angin lalu saja.
Setelah istri saya selesai menelepon ke salah satu kerabatnya saya mendengar dia sudah mendapatkan nomor telepon dari kakak ipar tertuanya. Istri sayapun terdengar meneleponnya. Beberapa kali tidak diangkat tetapi bersyukurlah setelah beberapa kali pada akhirnya juga diangkat. Pembicaraan pun terjadi, istri saya ngobrol singkat dengan keponakannya atau putri dari kakak ipar tertuanya. Perlu diketahui bahwa kakak ipar tertua dari istri saya ini adalah seorang janda yang ditinggal lari oleh suaminya yang adalah kakak laki2 tertua dari istri saya.
Awalnya saya malas2 meresponi ketika istri saya mengajak saya untuk menjenguk kakak ipar tertuanya itu pada sore hari Kamis tersebut. Saya sempat berdebat masalah pukul berapa kita akan berangkat kesana karena malamnya pukul 19.00 sudah ada planning rutin untuk doa malam disalah satu gereja. Akhirnya kita tetapkan jam 17.00 berangkat kerumah kakak ipar tertua dari istri saya & tiba disana kira2 pukul 17.00 lebih sedikit mengingat jarak rumah kita dengan kakak ipar tertuanya juga tidak jauh (kurang lebih 4Km - 5Km). Tibalah kita disana.
Pada awalnya kita berbasa - basi dengan beliaunya & saya memilih untuk lebih banyak diam dengan alasan mau mengetahui dulu arah pembicaraan mereka karena takut salah ngomong malah saya jadi batu sandungan. Saya sadari bahwa alasan saya hanya untuk menutupi keengganan saya saja. Percakapan pun berlanjut, saya melihat istri saya begitu perhatian sehingga terus dengan semangat memberikan saran :

Iso ga usah lagi mikir apa2, wis mikir TUHAN YESUS aja ... kalau pagi jalan2 jangan diem dikamar aja ... banyak doa & nangis sama TUHAN YESUS ... Aku dulu juga sama kayak Iso (istri saya bersaksi mengenai penyakit kulitnya yang dulu dia derita) ... Eksimnya bikin aku korengan kata orang Tarakan dari ujung kaki sampai ujung kepala ... Gatal2 juga jadi kalau mau garuk2 aku pakai alat sampai kulitku rusak terus keluar air seperti nanah ....Itu sejak aku kecil lhoo ... Sampai aku ketemu TUHAN YESUS lewat satu Papa Rohaniku ... Aku didoakan & aku ambil tindakan iman dengan membuang semua obat2 & resep2 dokter ... Aku cuma mau percaya sama TUHAN YESUS ... Aku nyanyi lagi "Dalam Nama YESUS" ... Setelah beberapa bulan semua orang terkejut ketika aku disembuhkan tanpa ada bekas sedikitpun ...

Perkataan2 dari istri saya untuk beliau itu yang saya dengarkan & jujur tiba2 saya merasakan ada manifestasi semangat untuk melayani yang muncul dari dalam diri saya. Mungkin TUHAN pakai istri saya untuk bakar semangat saya.
Setelah itu gantian saya yang banyak sampaikan perkataan2 rohani yang bersifat menguatkan & mengajak beliau untuk berdoa. Sebelum kita semua memulai doa terasa TUHAN taruh satu pujian yang mengatakan :

Yang terutama didalam hidup ini
meninggikan nama YESUS.
Yang terutama didalam hidup ini
memulyakan nama - NYA.

HALELUYA, HALELUYA
saya mau cinta YESUS.
HALELUYA, HALELUYA
saya mau cinta YESUS.

Saya terkejut ketika beliau ternyata mau ikut bernyanyi dengan semangat. Sebelumnya beliau beralasan kalau dia sudah lama tidak ke gereja sehingga beliau merasa lupa dengan lagu2 rohani yang sudah lama2 sekalipun. "Kalau digereka aku ikut nyanyi karena ada layare", kata beliau ini. Tapi bagaimanapun pada kenyataannya beliau ikut menyanyi bersama kami. Hadirat TUHAN terasa sangat kuat sekali lalu kami berdoa.
Selesai berdoa kami cukup dikejutkan dengan satu hal yang tidak pernah kami kira2 sebelumnya. Ternyata dibelakang saya duduk putri dari beliau diam2 ikut berdoa bersama kami. Seperti ada yang mengundangnya untuk bergabung bersama kami dalam penyembahan & doa. Seketika saya juga ajak dia ngobrol2 & ternyata banyak perkataannya yang membuat saya sadar mengenai alasan mengapa saya harus datang ketempat ini mengikuti ajakan istri. Pada awalnya saat saya malas meresponi sebenarnya TUHAN sudah bicara pada saya : "Pergilah, jangan menolak !!". Lumayan keras suara - NYA pada saat itu & saya terpaksa taat.
Putri beliau ini bernama Lily. Punya anak cewek kelas 3 SD bernama Alexa. Dia mencurahkan sebagian isi hatinya kalau dia sedang tertekan karena banyaknya pikiran (saya baru tau dari istri kalau Lily ini ternyata sudah bercerai dengan suaminya). Kelangsung hidupnya & anaknya pun terpaksa menumpang secara tempat tinggal & keuangan pada kakaknya. Belas kasihan TUHAN saat itu benar2 menguasai hati saya & istri.
Lebih mengerikan lagi Lily sempat ditolak oleh sebuah gereja yang mau membantu dalam doa untuk dia, putrinya, & mamanya (kakak ipar tertua istri saya). Disini saya mulai berbicara tentang TUHAN & komunitas.
Hampir saya lupa, ternyata apa yang istri saya saksikan di - mana2 mengenai penyakit kulitnya bukanlah hal yang percuma karena kakak iparnya yang tertua ini merasa pernah mencari tau dimana istri saya karena cerita2 kesaksian tersebut.

Jadi ada 2 hal melalui kesaksian ini yang TUHAN ajarkan pada saya :
(1) Janganlah menolak apalagi meremehkan sebuah pelayanan sederhana apalagi yang berkaitan dengan jiwa2 walaupun dalam quantitas kecil !!
(2) Pekakanlah indra2 rohani melalui semakin banyak membaca & merenungkan firman - NYA juga mengenal DIA lebih secara pribadi supaya kita bisa semakin percaya disaat kita mau taat.
(3) Janganlah berhenti untuk memperkatakan kesaksian baik yang dialami sendiri atau sesama kita yang lain. Tapi yang terutama untuk disampaikan adalah yang kita alami secara pribadi karena dari situ ada kuasa dari pengalaman2 pribadi dengan TUHAN.

JBU FULL FOREVER !!

No comments:

Post a Comment