Waktu Pribadi Dengan ALLAH (WPDA)
DASAR : MATIUS 9 : 1 - 38
RHEMA :
(1) Matius 9:2
Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
TUHAN membenarkan bahwa iman kepedulian dari sesama yang ada disekitar juga dapat mendukung keselamatan seseorang. Iman kepeduliaan adalah sebuah dukungan dari sesama yang berani & bersedia untuk mengambil langkah2 tindakan iman demi keselamatan seseorang yang lain bukan untuk diri mereka masing2. Sesama yang memiliki iman kepedulian memiliki ciri mau berkorban untuk sesama bahkan mungkin diluar dari sesamanya walaupun tidak ada keuntungan bagi dirinya sendiri.
~~~~~~~~~~~~
(2) Matius 9:10
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
TUHAN memperingatkan kepada semua umat - NYA bahkan para hamba2 - NYA supaya berhenti untuk menjadi "Kristen Kalangan Sendiri" yang hanya peduli untuk memikirkan kehidupan kerohaniaannya sendiri. Kebanyakan "Tembok Kekudusan" bagi diri sendiri telah memisahkan para hamba2 - NYA dengan kehendak - NYA yang penuh dengan belas kasihan bagi sebagian umat - NYA yang belum mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN. Yang lebih mengerikan lagi kebanyakan dari para "Kristen Kalangan Sendiri" lebih suka menghakimi sesama Kristen Kalangan Sendiri dengan menggunakan standart kebenaran sendiri. Mana mungkin kalau kaki diharuskan menggunakan standart tangan pada saat melakukan tugasnya sebagai salah satu organ tubuh.
~~~~~~~~~~~~~
(3) Matius 9:23-25
Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
TUHAN mengingatkan bagi para hamba2 - NYA yang telah dipercayakan iman walaupun hanya sebesar biji sesawi hendaklah tetap memeliharanya & menggunakannya untuk mendapatkan pengalaman pribadi dengan TUHAN & keuntungan bagi kerajaan - NYA.
Sebagai hamba2 - NYA terkadang menemui ada langkah2 iman yang membutuhkan penanggalan logika bahkan budaya (alias berani melawan arus dunia). TUHAN ingin hamba2 - NYA siap dalam menerima kenyataan ini & tetap mau meresponi perintah - NYA dengan sigap tanpa mengulur waktu. Memang konsekwensinya juga beresiko sangat besar apabila seolah iman tidak/belum terjadi. Ejekan, olokan, hinaan, dsb akan menjadi makanan keseharian yang dinikmati oleh para hamba2 - NYA (contoh saja Nuh pada saat dia membuat bahtera diatas gunung atau Elisa yang menyuruh panglima Naaman mencelupkan diri sebanyak 7 kali di sungai Yordan). Ketidakmungkinan menurut pandangan dunia disitulah kemuliaan TUHAN dinyatakan.
PERINTAH :
» Bukalah dirimu untuk bisa menerima kehadiran sesamamu dalam kehidupanmu karena AKU bisa memakai seseorang yang hadir dalam hidupmu tersebut untuk mengukir pengalaman pribadimu dengan AKU dalam sejarah hidupmu atau mungkin sebaliknya !!
» Terimalah kehadiran dari banyak orang berdosa yang ada disekelilingmu sama seperti AKU menerimamu pada saat kamu datang kepada - KU dengan berpakaian lusuh & berbau babi !! Ingatlah bahwa AKU mendandani kamu sebagai bukti kasih - KU padamu demikian teladanilah apa yang telah AKU perbuat dalam hidupmu !!
» Janganlah kamu pedulikan apa yang kamu akan lakukan karena daripada - KU semua perintah untuk yang kamu akan lakukan adalah berasal dari AKU & kebenaran - KU !! Imanmulah yang akan mewakili tangan - KU untuk memindahkan gunung supaya tercampak ke laut asalkan kamu percaya pada - KU dengan segenap hatimu !!
APLIKASI :
» Saya harus melatih diri untuk membuka diri bagi sesama saya sekalipun itu diluar gereja karena ada banyak anak2 TUHAN juga ada diluar sana yang mengemban tugas pelatihan yang sama dengan saya pada saat ini. Contoh yang saya harus lakukan saat ini adalah : pertemuan RT/RW, kerja bhakti rutin, acara2 kampung, melayat apabila ada kematian (jangan menghindarinya lagi).
» Saya harus melatih diri untuk mau peduli pada sesama saya yang belum diselamatkan melalui langkah sederhana yaitu mengingat mereka dalam permohonan doa saya supaya mereka diselamatkan sampai bagaimana TUHAN memerintahkan saya untuk apa yang harus saya lakukan. Saya berjanji tidak akan menghindari perintah TUHAN untuk saya mendatangi jiwa2.
(3) Saya harus melatih diri untuk bisa mengekspresikan rasa percaya yang saya miliki dengan mentaati tanpa ada syarat akan apa yang TUHAN perintahkan sekalipun didalam ketaatan saya tersebut saya akan mengalami penolakan2 atau resiko2 yang lain.
JBU FULL FOREVER !!
No comments:
Post a Comment